Model Rumah 2 Muka Gaya Tropis dengan 3 Kamar Tidur
Bentukan atap bangunan rumah model limasan merupakan model yang cocok dan nyaman diterapkan untuk daerah beriklim tropis seperti di Indonesia. Dengan atap limasan terutama dengan model dengan sudut kemiringan besar akan memberikan ruangan yang cukup leluasa di antara plafon dan genteng sehingga memberikan ruang antara interior dan atas genteng sehingga suhu dalam ruangan tetap terjaga dalam taraf normal untuk kenyamanan normal meskipun udara luar panas di tengah terik matahari. Dengan atap model limasan dengan sudut kemiringan besar juga kita bisa mengalirkan air hujan dengan lancar sehingga cepat turun ke tanah meskipun dengan curah hujan tinggi, juga meminimalisir kebocoran atap dengan minimnya talang yang diperlukan dengan atap model ini. Apalagi jika air bisa turun dari keempat sisi bangunan rumah atap tropis seperti pada contoh desain rumah yang kami tayangkan dalam artikel ini.
Model desain rumah elegan atap limasan ini merupakan pesanan dari klien kami dari Muara Bungo. Dengan merespon ukuran tanah yang relatif luas, kami menempatkan bangunan beratap limasan ini pada tengah lahan sehingga air hujan bisa mengalir lancar pada keempat sisi rumah. Kreasi penataan denah rumah 3 kamar tidur ini pun bisa dengan leluasa diterapkan dengan susunan konfigurasi ruang yang diinginkan klien. Permintaan kebutuhan ruang khusus itu antara lain adanya pemisahan dapur bersih dan dapur kotor, dengan menempatkan dapur kotor pada bagian belakang seperti area terpisah dengan bangunan utama meskipun tetap dalam 1 konstruksi rumah. Juga permintaan adanya garasi berkapasitas 1 buah mobil tepat di belakang carport pada halaman depan rumah.
Pemilihan model tampak depan rumah simple dengan gaya tropis dikombinasikan dengan warna putih ini membuat rumah ini tampil elegan dan berkelas. Permainan bidang finishing batu alam pada satu dua bagian fasad rumah memberikan penegasan akan kesan tropis alami dan membuat rumah tampil semakin menawan.
Rumah dengan model atap limasan ini memiliki 2 muka atau 2 fasad, dengan perencanaan adanya teras di kedua muka itu, meskipun pada teras samping memiliki kesan tertutup dikarenakan adanya tembok pembatas antara halaman depan rumah yang bersifat lebih terbuka dengan halaman belakang rumah yang bersifat lebih privat. Tembok pembatas ini difungsikan agar bisa memberikan kenyaman kepada penghuni rumah untuk memanfaatkan halaman belakang rumah untuk fungsi yang lebih privat seperti untuk tempat menjemur pakaian atau juga sebagaiĀ tempat untuk bersantai bagi keluarga.