Model Rumah Atap Limasan Luas 139 m2 dengan 3 Kamar
Model desain tampak rumah atau griya dengan model arsitektur rumah tropis berpenampilan elegan. Permainan tekstur dan warna tampak depan rumah yang pas dengan mayoritas warna dasar rumah memakai warna netral dari putih, abu-abu ke putih. Dengan pemilihan warna dasar rumah netral itulah, bisa didapatkan atau dimunculkan tekstur batu alam sedikit tetapi menonjol, dengan variasi sedikit batu alam dikolom teras rumah. sedikit komposisi warna coklat kalem lebih ke abu-abu ditampilkan di sisi kiri tampak depan rumah untuk melengkapi estetika keseluruhan tampak depan rumah tinggal.
Dalam desain ini diadopsi bentuk atap rumah tropis limasan dengan material genteng beton. Sudut kemiringan atap rumah yang cukup yaitu di atas 30 derajat sehingga memungkinkan air hujan mengalir dengan lancar, sehingga cocok untuk aerah iklim tropis yang mempunyai curah hujan tinggi.
Kombinasi tektur alam dari tampak depan rumahnya tampak mencolok, yaitu tekstur batu alam dan kayu, menghasilkan tampak depan griya yang menawan.
Rancangan susunan ruangan dalam denah rumah dengan 3 kamar ini diatur sedemikian rupa sehingga menghindari ruangan lurus yang monoton, Layout dan ukuran ketiga kamar yang berbeda-beda memberikan kesan dinamis pada susunan denah rumah. Di dalam denah rumah seluas 139 m2 ini juga dirancang adanya garasi dengan luasan yang cukup untuk memarkir mobil dan motor. Juga sebuah ruang sholat dengan ukuran yang lega dan nyaman dengan ventilasi langsung ke udara luar mampu ditempatkan pula dalam rumah ini di bagian tengah di sebelah ruang keluarga. Selain itu rancangan halaman belakang rumah dengan luasan yang cukup bisa ditempatkan dengan apik dengan teras belakang rumah bisa pas simetris di bagian tengah open space yang difungsikan sebagai taman belakang rumah ini.
Keseluruhan ukuran lahan 12,25 meter x 18,75 meter bisa dioptimalkan tiap sudutnya dengan susunan ruang dan fungsi yang optimal, dengan menghasilkan luasan bangunan rumah seluas 139 meter persegi dan dapat menyisakan sisa lahan sebagai open space yang cukup di bagian depan, tengah dan di bagian belakang rumah.
