Dalam mewujudkan sebuah bangunan rumah tinggal yang pas dan sesuai, kita harus bisa merinci dan memperkirakan dengan tepat kebutuhan ruangan kita juga bisa mendeskripsikan dengan terperinci keinginan atau cita-cita kita ingin ruangan seperti apa. Nanti . Setelah jelas semua antara kebutuhan pokok dan keinginan akan ada kompromi yang pas yang menjadi acuan dalam perencanaan rumah tinggal yang dimulai dari pembuatan denah dan bisa diperkirakan ruangan rumah yang pas yang akan menjadi acuan mewujudkan rumah yang menjadi idaman. Kebutuhan menggambarkan fungsi minim rumah untuk mengakomodir kegiatan kita sedangkan keinginan merupakan cita-cita keinginan ideal yang ingin kita wujudkan dalam rumah kita.
Setelah jelas kebutuhan dan keinginan ruangan rumah tinggal, proses perencanaan rumah tinggal dimulai dari pembuatan dan pengolahan susunan ruang yang biasa kita sebut denah bangunan. Denah rumah bisa kita uraikan singkat sebagai gambar yang menunjukkan letak ruang atau gambar tata ruang rumah tinggal sebagai bagian dari sebuah rancangan rumah yang lengkap.
Perencanaan struktur, meliputi struktur tembok, kolom pondasi dan atap dimulai dan dirancang juga dari pembuatan denah. Peran arsitek rumah ada disini dan diharapkan bisa memberikan kompromi yang tepat dan bagus antara struktur yang baik dan benar dan denah ruangan dengan fungsi optimal. Karena permasalahannya tidak hanya membuat denah yang bagus dan optimal secara fungsi, tetapi juga bisa mendukung struktur bangunan yang benar dan kokoh mulai pondasi, lantai,kolom, tembok dan terlebih penting konstruksi atap karena berkaitan dengan penyangga atap dan bentuk atap yang mempengaruhi penampilan bangunan rumah, Jadi tidak cukup hanya bagus, tetapi juga harus benar.
Dalam pengalaman kami membuat desain rumah selama 20 tahunan bisa kami rangkum singkat cara memahami kebutuhan dan keinginan kita soal rancangan rumah berdasarkan denah, bisa kami klasifikasikan dengan beberapa kategori besar sehingga kita tidak bingung dan bisa tepat dalam memulai merinci dan dan merancang rumah.
1. Denah Rumah Berdasarkan Jumlah Lantai
Coba kita perkirakan apakah kita perlu membangun rumah dengan tingkat 2 lantai dan lebih atau hanya cukup 1 lantai saja. Kami sarankan membuat rumah 1 lantai saja untuk luas lahan yang relatif luas dibandingkan denah rumah, kecuali ada permintaan khusus soal penampilan bangunan. Rumah 2 Lantai bisa menjadi solusi jika lahan tempat bangun lebih kecil dari kebutuhan luas denah. Berikut Klasifikasi rumahnya berdasarkan jumlah lantai :
- Denah Desain Rumah 1 Lantai
- Denah Desain Rumah 2 Lantai
- Denah Desain Rumah Lebih dari 2 Lantai
2, Denah Rumah Berdasarkan Jumlah Kamar Tidur
Sebenarnya perkiraan luas rumah keseluruhan bisa diperkirakan dari jumlah kamar tidur yang dibutuhkan, BIasanya perencanaan rumah banyak dimulai dari jumlah ruang tidur yang dibutuhkan
- Denah rumah dengan 2 kamar tidur
- Denah rumah dengan 3 kamar tidur
- Denah rumah dengan 4 kamar tidur
- Denah rumah dengan 5 atau lebih kamar tidur
3. Denah Rumah Berdasarkan Panjang dan Lebar Sisi Persegi
Apakah perbandingan ukuran panjang dan lebar tanah relatif sama, muka bangunan lebih lebar dari panjang ke belakang, atau memanjang ke belakang. Berikut ini klasifikasinya :
- Denah Rumah Tanah Bujur sangkar
- Denah Persegi melebar ke samping
- Denah Persegi memanjang ke belakang
4. Denah Rumah Dengan Lahan Asimetris
Dalam penggolongan ini akan banyak sekali macam variasinya, tidak kami uraikan satu per satu. Dalam Denah Rumah lahan asimetris ini memerlukan penataan khusus sehingga cocok diterapkan dengan bentuk tanah dan memenuhi kebutuhan ruang yang diinginkan